1.000 Turis Terjebak di Lereng Everest Akibat Hujan Salju Lebat

Everest
Seorang porter membawa barang bawaan di Camp Four, Everest (20/5/2016). Phurba Tenjing Sherpa/Handout

MATASEMARANG.COM – Sekitar 1.000 turis diselimuti kecemasan karena mereka terjebak di lereng timur Gunung Everest di wilayah Tibet akibat hujan salju lebat yang mempersulit upaya penyelamatan.

Media China pada Minggu (5/10) melaporkan bahwa badai salju terburuk dalam beberapa tahun terakhir pada awal Oktober mulai melanda pada Sabtu (4/10) di lereng timur Everest, dengan jarak pandang menurun drastis hingga kurang dari satu meter, lapor surat kabar Sanxiang Dushibao.

Para turis yang berada di Everest Base Camp terjebak akibat jalanan yang licin karena es dan terpaksa berlindung di dalam tenda, menurut laporan tersebut.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  AS Cabut Visa Delegasi Palestina, Saatnya PBB Hengkang dari AS?

Di beberapa wilayah disebutkan bahwa salju begitu tebal hingga tenda-tenda tertimbun seluruhnya dan yak yang membawa barang tidak dapat bergerak.

Surat kabar China tersebut juga melaporkan bahwa beberapa turis berhasil menyelamatkan diri dari cuaca buruk tersebut secara mandiri.

Namun, sekitar 1.000 orang diperkirakan masih terjebak di gunung dan membutuhkan bantuan. Beberapa di antaranya mengalami hipotermia dan berada dalam kondisi serius.

Tim penyelamat lokal, warga desa, dan pemandu profesional sedang dalam perjalanan menuju kamp, tetapi gangguan komunikasi dan salju tebal membuat upaya penyelamatan sangat sulit.

BACA JUGA  Israel Kehabisan Amunisi Setelah 12 Hari Serang Iran

Para penyelamat dan warga setempat menggunakan alat berat untuk membersihkan salju guna mencapai kamp, yang terletak di ketinggian 4.900 meter di atas permukaan laut.

Pihak berwenang setempat mengimbau siapa pun yang berencana mengunjungi wilayah tersebut dalam waktu dekat, agar menunda perjalanan dan memantau pengumuman resmi.

Pos terkait