MATASEMARANG.COM – Aksi bertajuk “Audensi Terbuka Seruan Kuliah di Jalan di Lapangan Simpang Lima”, Senin, berlangsung damai. Tanpa pengawalan ketat aparat kepolisian, massa aksi lalu membubarkan diri setelah menyampaikan aspirasi.
Sebelumnya, puluhan mahasiswa yang mengatasnamakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Semarang Raya menggelar aksi damai yang dihadiri pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Tengah.
Dalam aksi yang berlangsung di Lapangan Pancasila atau Simpang Lima Semarang, Senin, dihadiri jajaran Wakil Ketua DPRD Jateng, mulai dari Sarif Abdillah, Heri Pudyatmoko, dan Mohammad Saleh.
Peserta aksi berasal dari sejumlah kampus di Semarang, di antaranya BEM Universitas Islam Sultan Agung (Unissula), Universitas 17 Agustus 1945 (Untag), Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus).
Kemudian, Universitas PGRI Semarang (Upgris), Universitas Diponegoro (Undip), Universitas Semarang (USM), Universitas Dian Nuswantoro (Udinus), dan BEM UIN Walisongo Semarang.
Masing-masing perwakilan dari kampus menyampaikan orasi, di antaranya menyoroti UU Perampasan Aset, tunjangan DPR RI, kekerasan dan, hingga kriminalisasi terhadap tujuh mahasiswa di Aksi May Day (Hari Buruh).
Perwakilan dari BEM Undip menyampaikan kekecewaannya atas ketidakhadiran Kapolda Jateng Irjen Pol. Ribut Hari Wibowo dalam aksi damai itu.
Masih Ada yang Dikriminalisasi
“Kami kecewa Bapak Kapolda tak hadir di tengah-tengah kita. Teman-teman kita masih ada yang dikriminalisasi di pengadilan, kita minta dibebaskan,” seru orator dari Undip.