Aksi Mahasiswa Semarang Berlangsung Damai, Berdialog dengan Pimpinan DPRD Jateng

Aksi damai mahasiswa Semarang
Aksi damai mahasiswa Semarang. Antara

Usai menyampaikan aspirasi, mahasiswa dari Undip lantas meninggalkan lokasi aksi, sedangkan mahasiswa dari kampus lainnya masih bertahan sebentar melanjutkan orasi masing-masing.

Ketua BEM Undip Aufa Atha Ariq Aoraqi menyampaikan bahwa tuntutan BEM Raya Semarang banyak, di antaranya terkait kriminalisasi mahasiswa yang ikut demo.

Ia juga menceritakan bahwa saat aksi bela driver ojek online (ojol) pada Jumat (29/8), tujuh mahasiswa Undip ada yang ditangkap aparat kepolisian, dan sekarang sudah dibebaskan.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Terungkap dalam Pertemuan 2 Jam, Jokowi Beri Masukan kepada Prabowo

“Meski sudah dibebaskan, mereka dikenakan wajib lapor setiap Senin dan Kamis. Tapi apa urgensinya? Wajib lapor sampai kapan tidak jelas,” katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Jateng Mohammad Saleh mengaku bahwa kehadirannya untuk memenuhi undangan koalisi BEM Semarang Raya yang ingin audiensi secara terbuka.

Terhadap tuntutan-tuntutan yang disampaikan, baik untuk pusat maupun daerah, ia menyatakan kesiapan untuk diteruskan dan ditindaklanjuti.

“Kewenangan pusat, akan kita kirimkan surat kepada pusat. Yang terkait evaluasi terhadap kami, tentu bersama fraksi nanti akan membicarakan ini. Terkait yang masih berada di Polda, kami akan silaturahmi dengan Kapolda untuk menyampaikan apa yang menjadi permintaan dari mahasiswa itu,” katanya.

BACA JUGA  Agustina Ajak Mahasiswa Undip Berperan Aktif dalam Pembangunan Kota Semarang

Pos terkait