Interaksi Hangat Keluarga Jauhkan Remaja dari Kesepian

Cara ini penting agar penggunaan gawai tidak menimbulkan dampak negatif berkepanjangan pada tumbuh kembang sang remaja di masa mendatang. Hal ini juga harus dibarengi dengan upaya orang tua membangun interaksi hangat dengan buah hatinya.

“Aturan khusus memang diperlukan, tetapi sebaiknya disertai dengan contoh nyata dari orang tua, komunikasi yang hangat, serta penguatan positif ketika anak mampu melakukan kegiatan tanpa gadget,” tutup Kasandra.

34 Persen Remaja Kesepian

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Jadwal Bioskop Semarang, Film Terbaru Final Destination: Bloodlines Tayang Hari Ini 14 Mei 2025

Sebelumnya, pada Selasa (30/9) diwartakan bahwa Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Mendukbangga)/Kepala BKKBN Wihaji menyatakan 34 persen remaja kesepian karena terlalu sering mengakses gawai, sehingga salah satu solusinya yakni keluarga perlu saling ngobrol.

“Ada 68 juta anak Indonesia berumur 10-24 tahun, tetapi hampir 34 persen di antaranya kesepian karena hidupnya asyik dengan teknologi. Ada keluarga baru handphone, ketika anak ngobrol dengan orang tua kadang tidak didengarkan,” katanya dalam acara Young Health Summit 2025 yang diikuti secara daring di Jakarta, Selasa. (ant)

BACA JUGA  WAMI: Ari Lasso Terima Transfer Puluhan Juta Rupiah

Pos terkait