MATASEMARANG.COM – Komitmen Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara membenahi kinerja badan usaha milik negara (BUMN) mulai diwujudkan.
Melalui PT Danantara Asset Management (DAM), Danantara mulai membenahi 43 BUMN, termasuk PT Krakatau Steel (KS) dan PT Semen Indonesia Tbk (SIG).
“DAM sudah banyak yang dikerjakan, ngebut sekali. Sudah ada 43 perusahaan BUMN yang diperbaiki. Ditingkatkan semua ya, daya saing dan manajerial, untuk bisa berkiprah menghasilkan untung dan sebagainya,” kata Managing Director Stakeholders Management and Communications Danantara Indonesia Rohan Hafas dalam taklimat media di Jakarta, Jumat.
Untuk Krakatau Steel, Rohan mengatakan pihaknya bakal segera memfinalisasi rencana perombakan bisnis perusahaan, terutama dari segi kinerja keuangan yang dianggap tidak bekerja secara efisien. Danantara juga mengevaluasi proyek investasi perusahaan yang dianggap keliru, seperti proyek blast furnace.
Krakatau Steel menjadi salah satu fokus awal Danantara lantaran dinilai memiliki potensi besar sebagai industri baja terintegrasi, yang mempunyai fasilitas lengkap dari proses produksi, pasokan air, pembangkit listrik, hingga pelabuhan.
Namun, sebagian aset penting justru dilepas untuk menutupi kebutuhan operasional.
“Hal seperti itu akan kami lihat. Dia punya banyak kelebihan, dan itu akan di-twist,” ujarnya.
Adapun untuk SIG, Danantara memperhatikan kinerja keuangan perusahaan yang terus menurun tiap tahun.
Untuk memperbaiki kondisi tersebut, Danantara mengubah model dan cara berbisnis Semen Indonesia. Rohan menyebut inisiatif sederhana ini berhasil mengubah arah kinerja perusahaan menjadi positif.
















