Ke depan, Danantara akan terus membenahi BUMN agar menjadi lebih efisien. Menurut Rohan, jumlah perusahaan BUMN saat ini mencapai 1.063 perusahaan, termasuk perusahaan anak, cucu, hingga cicit. Sedangkan perusahaan BUMN yang menjadi inti bisnis diperkirakan hanya berkisar 400 sampai 600 perusahaan.
Danantara akan mengevaluasi perusahaan-perusahaan tersebut dan membuat perusahaan BUMN menjadi lebih efisien.
Sedangkan terkait perusahaan BUMN yang berbentuk perusahaan umum (perum), Danantara bakal meninjau visibilitas perusahaan untuk melihat peluang dialihkan menjadi perseroan terbatas (PT).
Bagi perum yang inti bisnisnya tidak memungkinkan untuk diubah menjadi berbasis keuntungan, Danantara akan melepas perusahaan-perusahaan tersebut ke luar dari naungan sovereign wealth fund (SWF) ini. (Ant)
















