Tanggul Laut Bakal Dibangun di Demak hingga Jepara

Tanggul laut
Warga berjalan kaki melintasi tanggul di kawasan pesisir Muara Baru, Penjaringan, Jakarta. (Dok ANTARA)

MATASEMARANG.COM – Badan Otorita Pengelola Pantai Utara (Pantura) Jawa menerima usulan pembangunan tanggul laut dengan skema hybrid sea wall di pesisir Kabupaten Demak hingga ke Jepara.

Hybrid sea wall merupakan konsep tanggul laut inovatif yang menggabungkan struktur keras, seperti beton ringan berbentuk piramida, dengan solusi ekologis, misalnya, penanaman mangrove dan pemulihan ekosistem, untuk mengatasi banjir rob, erosi, dan sedimentasi di pesisir. Selain lebih hemat, rancangan ini juga berkelanjutan.

Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen menyampaikan kabar baik itu saat rapat bersama Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa di Kompleks Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Selasa.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Kaesang Resmi "Nyalon" Ketua Umum PSI

Untuk kesiapan teknis, Pemerintah Provinsi Jateng melibatkan pemerintah kabupaten/kota karena Badan Otorita Pantura Jawa juga akan membentuk tim-tim di lapangan yang berkolaborasi dengan pemerintah daerah.

Wakil Ketua II Badan Otorita Pengelola Pantura Jawa Suhajar Diantoro mengatakan pemerintah pusat memprioritaskan pembangunan tanggul laut Pantura Jawa di Teluk Jakarta dan Teluk Semarang.

Teluk Semarang meliputi perairan, berarti di Kabupaten Kendal, Kota Semarang, dan sebagian Kabupaten Demak.

“Itu prioritas pertama. Dan kalau kita cermati ternyata di beberapa tempat lain, termasuk misalnya sebagian (Kabupaten) Batang, Tegal, dan Pekalongan itu juga sudah luar biasa (dampak rob),” katanya.

BACA JUGA  Nawal Arafah Yasin Ajak Perempuan Kuasai Literasi Keuangan: Hindari Penipuan dan Kejahatan

Ia mengatakan pembangunan tanggul laut secara keseluruhan di Pantura Jawa membutuhkan waktu 20-30 tahun, sedangkan untuk percepatan prioritas pembangunan di Teluk Jakarta dan Semarang diperkirakan butuh waktu delapan tahun.

Pos terkait