Kisah Minum Matcha, Semangat Saling Menghormati dan Berbagi Damai

MATASEMARANG.COM – Minuman teh hijau bubuk khas Jepang, matcha, makin populer dan digandrungi masyarakat banyak negara, termasuk Indonesia.

“Saat ini matcha makin digemari, baik di Jakarta maupun di banyak kota lainnya di seluruh dunia,” kata Duta Besar Jepang untuk ASEAN Yonetani Koji dalam acara kuliner bertajuk Experience Japanese Food Culture yang diselenggarakan Misi Jepang untuk ASEAN di Jakarta pada Selasa.

Yonetani menuturkan bahwa matcha kini tidak hanya dinikmati secara tradisional, namun juga disajikan lewat beragam inovasi modern mulai dari matcha latte, kue matcha, hingga cokelat matcha.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Pengantin Baru Wajib Tahu Fenomena "Honeymoon Cystitis"

“Tren ini mungkin berkembang seiring dengan semakin populernya kuliner Jepang,” ucapnya.

Dalam acara promosi budaya tersebut, diperlihatkan proses pembuatan matcha  dan upacara minum teh, yang dibawakan Chodo Urasenke Tankokai Indonesia Association.

Pada kesempatan itu, dubes juga menjelaskan grand master of Chado, the Way of Tea, Sen-no Rikyu, yang hidup pada abad ke-16 ketika perang internal berlangsung lama di Jepang.

Chado mencerminkan semangat saling menghormati dengan berbagi momen damai dalam satu ruangan di antara semua peserta upacara minum teh.

BACA JUGA  BRIN Ciptakan Sel Surya Organik dan Lebih Efisien

“Saya percaya bahwa semangat Chado sejalan dengan visi kita bersama di antara ASEAN dan para mitranya, yakni tekad untuk berkontribusi pada perdamaian dan kesejahteraan di kawasan dan di tingkat global,” katanya.

Lebih lanjut, dubes mengatakan Jepang sangat berharap dapat memperkenalkan kebudayaan melalui minuman teh hijau.

Pos terkait