Bencana longsor dan banjir selalu mengintai daerah ini sehingga kewaspadaan harus ditingkatkan ketika musim-musim tertentu.
Kelurahan Ngaliyan, tepatnya di Jalan Karonsih Timur Raya mengalami longsor pada 25 Januari 2025.
Dugaan penyebab tanah longsor tersebut karena hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut, dan menimpa fasilitas umum, yakni poskamling dan sebagian kecil rumah warga.
BPBD Kota Semarang memasang terpal dan mengerahkan alat berat untuk membersihkan sisa material longsoran.
Kelurahan Jangli (Kecamatan Tembalang)

Keluarahan Jangli memiliki karakteristik tanah yang bertebing dengan banyak rumah di kawasan tersebut.
Hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut secara intens tak ayal bisa menggerus talud atau tebing.
Wilayah Pancursari RT 08 RW 04 Kelurahan Jangli, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang mengalami longsor pada Kamis 30 Oktober 2025 sekitar pukul 15.00 WIB.
Longsoran tanah dengan ketinggian kurang lebih 10 meter yang menimpa rumah milik seorang warga.
Area dapur mengalami kerusakan cukup parah akibat tertimbun material longsor.
Kelurahan Gedawang (Kecamatan Banyumanik)

Kelurahan ini berada di bagian Semarang atas dengan topografi yang cukup curam dan memiliki lereng-lereng yang memerlukan perhatian khusus terhadap drainase dan struktur penahan tanah.
Hujan deras yang mengguyur wilayah Banyumanik pada Minggu malam 2 November 2025 membuat longsornya talud di RT 04 RW 08 Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang.
Longsor mengakibatkan kerusakan serius pada pondasi talud sepanjang 15 meter dengan ketinggian sekitar 5 meter.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian ini. Namun, kerusakan pada struktur penahan tanah tersebut cukup signifikan dan memerlukan penanganan segera.
















