MATASEMARANG.COM – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menerangkan tentang bagaimana menjadi the true leader yang harus memiliki visi, berintegritas, berkeadilan dan mempunyai kemampuan dalam mengelola konflik.
“Seorang pemimpin yang fokus pada tujuannya serta terampil dalam mengelola konflik, maka setengah tugas-tugasnya sebagai pemimpin dapat terselesaikan,” kata Agustina saat menjadi pemateri Seminar Kepemimpinan dan Literasi 2025 yang diselenggarakan oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Tengah (KPwBI Jateng) di Radjawali Semarang Culture Center.
Di hadapan 250 mahasiswa, akademisi, Bunda Literasi Kecamatan, dan mitra kerja KPwBI Jawa Tengah, Agustina menularkan ilmu kepemimpinannya.
Ia mengatakan pemimpin perlu memiliki kekuatan moral dan kemampuan untuk membangun masyarakat. Dirinya mencontohkan program dana operasional Rp25 juta per RT sebagai upaya untuk memperkuat solidaritas warga dan tata kelola lingkungan berbasis partisipasi.
“Saya ingin membangun mindset perlunya rembug warga sehingga dengan kebijakan tersebut mampu memupus kerenggangan di masyarakat. Kita perlu menyadari bahwa sebagian besar narasi sejarah bermula dari tingkat paling bawah dan berpotensi menggulirkan pengaruh negatif pada tataran di atasnya,” jelasnya.
Menurutnya, setiap pemimpin tidak sekadar mendengarkan suara dari berbagai pihak, terutama dari masyarakat, melainkan juga memiliki keberanian untuk melindungi sehingga tercipta kepercayaan antara yang dipimpin dan yang memimpin.