MATASEMARANG.COM – Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meminta para pengembang perumahan menyediakan fasilitas umum (fasum) berupa biopori.
Menurut Ahmad Lutfhi, biopori sangat berguna untuk pengelolaan sampah organik untuk skala rumahan.
Selain itu, biopori juga bisa berfungsi sebagai resapan air pencegah banjir.
“Perumahan itu harus bebas dari sampah. Pakai biopori untuk mereduksi sampah,” kata Ahmad Luthfi saat membuka acara Jateng Omah Expo ke-3, di Mal Ciputra, Semarang, Senin 19 Mei 2025.
Luthfi menekankan, dalam membangun perumahan, juga harus melihat beragam aspek.
Mulai dari kemudahan akses, hingga sisi lingkungan yang harus memastikan minim risiko bencana.
“Fasilitas harus terpenuhi. Perumahan bebas dari banjir, akses mudah, dengan demikian masyarakat tak hanya dapat rumah, akan tetapi akses yang baik,” katanya.
Ahmad Luthfi juga mengajak para pengembang untuk menyediakan rumah subsidi yang layak kepada masyarakat.
“Kita sepakat bahwa sandang, papan, pangan merupakan hak hidup warga negara,” katanya.
Dia menjelaskan, pengembang perumahan punya kontribusi besar dalam menekan angka kemiskinan di Jateng.
“Ke depan Jateng harus mampu menekan angka kemiskinan, melalui layanan dasar yakni rumah. Semoga lahannya terjangkau, dan bangunan bisa dipertanggungjawabkan,” terang Luthfi.
Lebih lanjut, Pemerintah Provinsi Jateng telah bekerjasama dengan sejumlah pihak dalam upaya membangun perumahan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Di antaranya, pemanfaatan Fly Ash dan Bottom Ash (FABA) dari sisa bahan operasional Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) sebagai substitusi bahan bangunan.