MATASEMARANG.COM – Anak punk dan anak jalanan di Kabupaten Jepara bakal dimasukkan ke Sekolah Rakyat.
Bupati Jepara Witiarso Utomo mengatakan mereka akan digembleng dengan pendidikan semi militer selama di Sekolah Rakyat.
Hal itu dimaksudkan untuk membentuk kepribadian dan karakter anak punk dan anak jalanan yang lebih positif.
Menurutnya, Sekolah Rakyat memang bertujuan memutus mata rantai kemiskinan.
“Anak-anak kurang dan anak punk yang di jalanan termasuk kategori yang butuh penanganan khusus untuk memutus mata rantai tersebut,” ujarnya Selasa 24 Juni 2025.
Witiarso Utomo menambahkan, pendidikan semi militer penting agar anak-anak memiliki disiplin kepribadian dan karakter unggul.
Gemblengan ala pendidikan semi militer juga sudah berhasil mencetak sosok-sosok yang saat ini memimpin kementerian dan instansi pemerintah di Indonesia.
Berdasarkan hasil pendataan jajarannya, sejumlah lokasi di Jepara sering dijadikan lokasi mangkal dan sekaligus titik mencari rezeki oleh anak jalanan yang berdandan ala punk.
Di antaranya di Perempatan Gotri, kawasan sekitar Pasar Pecangaan, Perempatan Bawu dan lainnya. Aktivitas mereka kerap dikeluhkan warga dan pengguna jalan.
Keresahan itu juga disampaikan secara langsung oleh Kepala Desa Bantrung Nur Sholeh saat kegiatan Bupati Ngantor di Desa Batealit.
Ia berharap Pemkab Jepara lebih intensif terkait penanganan anak jalanan atau anak punk.
“Kami juga kerap menerima aduan warga yang resah karena dampak negatif yang muncul seiring maraknya keberadaan anak punk di wilayahnya atau kawasan lain di Jepara,” ujarnya.