Asrama Ponpes Syekh Abdul Qodir Jailani Situbondo Roboh, Seorang Santriwati Wafat

MATASEMARANG.COM – Sebuah asrama di Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Syekh Abdul Qodir Jailani, Situbondo, Jawa Timur, pada Rabu dini hari. Insiden ini menyebabkan seorang santriwati wafat dan belasan orang luka.

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyampaikan duka atas musibah robohnya asrama pesantren tersebut.

“Saya atas nama PBNU menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya salah seorang santriwati. Semoga almarhumah syahidah karena wafat di saat sedang dalam masa-masa menuntut ilmu” kata Wakil Ketua Umum PBNU Zulfa Mustofa di Jakarta, Rabu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Hari Ini Kualitas Udara di Jakarta Terburuk Kedua di Dunia

Robohnya asrama di salah satu pondok pesantren di Situbondo ini menambah duka yang belum mengering akibat ambruknya mushala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, September lalu.

Wakil Ketua Umum PBNU bidang Keagamaan ini minta pemerintah dapat turun tangan membantu mencarikan jalan keluar dari situasi yang memprihatinkan yang dialami sejumlah pondok pesantren.

“Kami berharap, ya memintalah, agar pemerintah bisa membantu pesantren tua yang bangunan-bangunannya berpotensi membahayakan. Agar membantu dengan cara memperbaiki bangunan-bangunan tersebut, agar santri-santrinya kembali bisa belajar dengan aman,” kata dia.

BACA JUGA  PBNU Bangun 1.000 Dapur MBG

Menurutnya, secara internal, PBNU terus melakukan monitoring, melakukan pendataan dan menginventarisasi atas sejumlah aset pondok pesantren, terutama mengenai bangunan fisik.

“Saya juga memerintahkan RMI bekerja sama dengan para pihak membantu pondok tua yang ada di lingkungan NU,” kata Kiai Zulfa.

RMI atau Rabithah Ma’ahid Al Islamiyah adalah sebuah lembaga berbentuk perikatan pondok pesantren-pondok pesantren yang berada di bawah naungan PBNU. Apalabi sekitar 26.000-an pondok pesantren yang ada di Nusantara, secara ubudiyah dan muamalah, berafiliasi dengan NU.

Pos terkait