Dini Inayati menambahkan, muara utama dari edukasi pengolahan sampah organik ini adalah untuk mengurangi volume sampah di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Jatibarang. Dengan demikian, akan berdampak pada efisiensi biaya operasional pada TPA.
Sebagai informasi, sebanyak 850 ton sampah masuk ke TPA Jatibarang Semarang.
Sementara itu, belum ada solusi nyata di hilir dari Pemkot Semarang untuk mengurangi jumlah sampah yang masuk ke TPA Jatibarang.
Hingga saat ini, TPA Jatibarang juga masih digunakan untuk menggembala ternak, seperti sapi dan kambing yang tak bisa dipungkiri menjadikan sampah sebagai makanannya.
















