Beri Kesempatan Siswa Belajar di TPQ, Temanggung Tetap Terapkan 6 Hari Sekolah

TPQ
Pembelajaran di TPQ.

MATASEMARANG.COM – Demi memberi kesempatan siswa tetap mengikuti pendidikan di TPQ dan madrasah diniyah (madin) pada sore hari, Bupati Temanggung, Agus Setyawan menegaskan bahwa siswa SD dan SMP di kabupaten ini tetap masuk 6 hari sekolah dalam sepekan.

“Dengan masuk sekolah enam hari, anak-anak masih bisa mengikuti Taman Pendidikan Quran (TPQ) dan Madrasah Diniyah (Madin) di kampung-kampung,” kata Bupati Agus Setiyawan di Temanggung, Rabu, usai mengikuti Apel Akbar Hari Santri Nasional di Alun-Alun Temanggung.

BACA JUGA  Bupati Minta Mahasiswa KKN USM Ajak Anak Muda Semarang Lanjut Kuliah

Ia menuturkan kalau melihat anak-anak di pedesaan yang jarak SMP-nya sekitar 7-10 kilometer dari desa masing-masing, ketika lima hari sekolah maka waktu belajar di sekolah berakhir pukul 15.30 WIB.

Bacaan Lainnya

“Perjalanan dari sekolah sampai rumah memerlukan waktu yang relatif agak panjang, sampai rumah pasti anak sudah capek dan kesempatan anak-anak untuk ngaji pasti akan menjadi sempit,” katanya.

BACA JUGA  LPPM Unsoed Gaungkan Transformasi Digital Berkelanjutan Berbasis Nilai Lokal

Dalam rangka sekolah tetap jalan dan ngaji harus tetap jalan, kata dia, maka para siswa harus ada waktu untuk dua kegiatan tersebut  sehingga sekolah tetap enam hari sepekan.

Rois Syuriah PC NU Kabupaten Temanggung Muhamad Furqon menyampaikan Bupati Agus Setiyawan sudah berkomitmen untuk mengawal agar tetap enam hari sekolah dalam sepekan.

“Ini dampaknya luar biasa untuk TPQ dan Madin yang ada di kampung-kampung. Pertama, saya ucapkan terima kasih pada Bupati Agus Setiyawan. Kedua, tentunya kita akan mengawal terus komitmen ini agar betul-betul tidak ada lima hari sekolah di Temanggung, khususnya SD dan SMP, karena ini akan membunuh TPQ dan Madin,” katanya.

BACA JUGA  Mahasiswa Unsoed dan University of Toronto Luncurkan Toko Pinjam

Pos terkait