MATASEMARANG.COM – Bank Sampah (BS) Sami Berkah hadir di Tengah masyarakat Kampung Genting, Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang sekitar akhir 2019 silam.
Berawal dari garasi mobil, warga sekitar diajak Aniqotun Nafiah untuk mengumpulkan sampah anorganik di sana.
Setiap warga yang mengumpulkan sampah di sana akan didata dan diberikan souvenir berupa minyak goreng, yang kala itu sedang langka.
Selain itu, warga juga mendapatkan karung untuk wadah sampah dan tabungan uang yang bisa diambil ketika lebaran nanti.
Warga yang tertarik pun berbondong-bondong membawa sampahnya ke sana setiap Sabtu pagi.
“Awal-awal memang kami tidak ada fresh money. Jadi penarikan uangnya bisa dilakukan nanti ketika menjelang lebaran,” katanya saat ditemui matasemarang.com di kediamannya.
Dia menjelaskan, bank sampah ini merupakan follow up dari program pengabdian masyarakat para dosen Undip Semarang yang memberikan pelatihan pengolahan sampah.
Selain itu, juga ada dorongan dari PKK di tingkat kecamatan hingga kelurahan untuk pengolahan sampah.
Di garasinya, sampah yang dia kumpulkan memang hanya khusus untuk sampah anorganik saja, seperti kardus, kaca, botol, dan sebagainya.
Barulah pada 2023 lalu BS Sami Berkah pindah ke lokasi yang lebih luas dan tak jauh dari rumahnya.
“Kebetulan itu lahan mertua dan suami yang punya workshop di sana juga mendukung penuh untuk dijadikan lokasi baru,” kata perempuan yang juga menjabat sebagai Ketua PAC Fatayat NU Tembalang Kota Semarang ini.
Kini, di tempat baru BS Sami Berkah semakin berkembang hingga mendapatkan bantuan dari USAID Amerika.
















