“Semarang juga memberikan sumbangsih kecepatan pelayanan CKG. Ini perlu lakukan percepatan karena ini adalah hal yang patut kita segerakan agar kita memastikan anak-anak kita sehat, bermanfaat bagi diri sendiri, keluarga dan bangsa negara,” kata Iswar.
Susan, orang tua dari Abdul Kholiq siswa kelas 8 SLB Negeri Semarang mengaku senang dengan adanya CKG. Pasalnya, selama ini anaknya belum pernah melakukan cek kesehatan rutin.
Warga Tlogomulyo ini mengaku baru pertama kali mengikuti tes kesehatan di sekolah.
“Belum pernah ikut tes rutin seperti ini. Anaknya takut suntik sih, jadi harus dipegangi. Dia autis dan sudah di SLB ini sejak kelas 2 SD,” kata Susan.