MATASEMARANG.COM – Mantan dokter tim PSIS Semarang, Mufida membagikan kenangannya bersama Mahesa Jenar.
Mufida sedih begitu mengetahui bahwa PSIS Semarang harus degradasi dari Liga 1 musim ini.
Dia mengatakan bahwa PSIS Semarang harus menerima kenyataan pahit ini, yakni harus turun kasta.
Mufida yang pernah bekerja bersama PSIS Semarang sudah mengalami banyak hal.
“Aku pernah ada di tengah-tengah mereka. Bukan hanya saat kemenangan dirayakan, tapi juga saat terjatuh, semangat koyak, dan harapan diuji. Hari ini PSIS Semarang harus menerima kenyataan pahit: degradasi,” ungkapnya.
Meskipun terdegradasi, Mufida mengatakan bahwa dirinya tetap mencintai PSIS Semarang.
Hal itu sebagai wujud kesetiaan kepada klub yang pernah dia bela dalam karier profesionalnya sebagai dokter.
“Degradasi itu pahit, tapi cintaku tak pernah turun kasta, karena bagi yang pernah benar-benar mencintai, ini bukan soal kasta. Ini soal kesetiaan,” tambahnya.
Diketahui, PSIS Semarang merupakan rumah pertama Mufida dalam kariernya di bidang sepak bola.
Sebagai dokter, Mufida mengaku mendapatkan banyak hal baru ketika bersama PSIS Semarang.
Mufida juga mendapatkan banyak kenalan baru dari kalangan suporter PSIS Semarang.
Dia berjanji akan tetap bersama PSIS Semarang meskipun klub dalam kondisi yang kurang baik.
“PSIS, kau akan selalu jadi rumah pertamaku di dunia sepakbola. Dan rumah yang tak akan pernah kutinggalkan, meski sedang runtuh,” ungkapnya.
Mufida yakin PSIS Semarang akan bangkit suatu hari nanti. Dia bangga pernah menjadi bagian dari PSIS Semarang.