Dinas Pendidikan Siapkan Pembinaan Cegah “Bullying” di Sekolah Rakyat

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto. (matasemarang.com/Lia Dina)
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto. (matasemarang.com/Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Dinas Pendidikan Kota Semarang akan melakukan pembinaan khusus guna mencegah terjadinya kasus bullying di Sekolah Rakyat yang baru dibuka akhir September lalu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto mengatakan dengan adanya pembinaan ini diharapkan bisa menjadi pengawasan terhadap proses belajar mengajar di sekolah.

Sekolah rakyat yang menampung siswa dari keluarga kurang mampu ini mengunakan sistem asrama atau boarding school, sehingga siswa tinggal di lingkungan sekolah penuh waktu.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  5 Kafe di Semarang dengan Pemandangan Citylight, Cocok untuk Deep Talk

Bambang mengatakan model ini dianggap memiliki tantangan tersendiri dalam membina interaksi antarsiswa, termasuk potensi munculnya kekerasan verbal maupun fisik.

“Pembinaan itu pasti ya dan Disdik banyak berperan di sini. Salah satu fokusnya adalah mencegah bullying dan memastikan tidak terjadi intoleransi,” kata Bambang Selasa 21Oktober 2025.

Bambang mengatakan untuk guru dan pendamping di sekolah rakyat merupakan rekutmen dari Kemensos dengan status Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) yang telah mengikuti pelatihan termasuk retret sebelum mengajar di sekolah rakyat.

BACA JUGA  Kehangatan Prabowo saat Temui Siswa Sekolah Rakyat

Adapun disebutkan, proses pembinaan akan berlanjut dengan melibatkan dinas terkait di daerah untuk memastikan pendekatan pengajaran dan pembinaan berjalan sesuai kebijakan.

“Kami akan melakukan pendampingan proses pembelajaran sekolah rakyat. Apa yang nanti bisa kami support, nanti kami terapkan di sekolah. Nanti kami koordinasikan dengan kepala Sekolah Rakyat,” terangnya.

Menurutnya, penanganan bullying akan dilakukan secara bertahap. Selain pembinaan rutin, akan disiapkan mekanisme pengawasan dan penanganan jika terjadi pelanggaran.

Pos terkait