Fraksi PKS Soroti Sekolah Enam Hari untuk Swasta di Semarang

Audiensi Fraksi PKS dengan masyarakat semarang (matasemarang.com/Lia Dina)
Audiensi Fraksi PKS dengan masyarakat semarang (matasemarang.com/Lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Adanya usulan tentang mengembalikan sekolah ke enam hari khususnya bagi sekolah swasta mendapat sorotan dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (FPKS) DPRD Kota Semarang. FPKS menyebut perlu adanya kajian yang mendalam terkait usulan tersebut.

Hal ini disampaikan FPKS saat menerima aspirasi warga Kota Semarang terkait penyelenggaraan Pendidikan di Kota Semarang di Ruang Paripurna.

Dalam audiensi tersebut, ada banyak aspirasi yang disampaikan, namun terkait enam hari sekolah menjadi topik pembahasan yang cukup mendalam.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Viral Dugaan ASN Lakukan Pelecehan, DPRD Kota Semarang Minta BKPP Bertindak

“Tadi kami dapat aspirasi soal sekolah jadi enam hari. Kami tampung aspirasi ini,” kata Ketua Fraksi PKS DPRD Kota Semarang Agus Riyanto Slamet, Rabu 17 September 2025.

Ia menjelaskan sekolah lima maupun enam hari masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan.

“Memang ketika sekolah lima hari, para siswa hanya bisa berkumpul dengan orang tua saat libur hari sabtu. Tapi dampak positifnya anak anak jadi terkontrol. Ketika pulang siang misalnya, kan di rumah tidak ada yang menjaga. Namun memang ketika sekolah lima hari khususnya swasta, anak-anak tidak bisa belajar agama di madrasah diniyah, karena ketika pulang pasti sudah capek,” bebernya.

BACA JUGA  DPRD Dorong Penguatan IKM Logam Melalui Business Matching 2025

Agus mengatakan kebijakan jumlah hari masuk di sekolah swasta adalah kebijakan masing-masing sekolah. Namun demikian, justru yang tidak bisa diubah adalah pembelajaran di sekolah negeri.

“Kalau sekolah negeri kan ikut regulasi pemerintah. Swasta bisa menentukan sendiri, mau lima atau enam hari bebas. Karena pemerintah tidak membiayai semua sekolah swasta,” tuturnya.

Pos terkait