MATASEMARANG.COM – Bisnis film bakal lebih cerah menyusul rencana pemerintah membangun gedung-gedung bioskop di kabupaten dan kota-kota kecil. Saat ini model bisnisnya baru dipersiapkan dengan melibatkan Danantara.
Oleh karena itu Presiden Prabowo Subianto meminta Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenekraf) bersama Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) menyiapkan skema bisnis bioskop di tingkat kabupaten/kota untuk memperluas akses pasar film nasional.
Hal itu disampaikan Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya saat mengunjungi Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) Market 2025 di Jogja Expo Center (JEC), Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu.
“Kami diminta berkoordinasi dengan Danantara. Danantara diminta untuk membuat sebuah model bisnis. Model bisnis yang untuk bioskop-bioskop di kabupaten/kota,” ujar dia.
Menurut dia, arahan tersebut muncul dalam rapat terbatas tiga pekan lalu bersama Presiden Prabowo saat kementeriannya memaparkan capaian satu tahun pertama.
Dalam rapat itu, Riefky menyampaikan bahwa akses pasar film nasional masih menjadi persoalan utama, salah satunya disebabkan jumlah layar bioskop belum mencukupi kebutuhan.
“Rasionya masih rendah sekali dari kebutuhan layar kita, sehingga banyak sekali film yang sudah diproduksi kemudian tidak bisa masuk ke layar-layar lebar,” ujarnya.
Karena itu, menurut dia, Presiden Prabowo kemudian meminta Kemenekraf bersama Danantara menyusun skema bisnis baru untuk mendorong kehadiran bioskop di daerah.
“Harapannya agar bisa masuk ke layar lebar. Itu secara keekonomian baik, tetapi sebagai kebanggaan juga itu sangat di harapkan,” kata dia.
















