MATASEMARANG.COM – Dua penguasa pasar transportasi daring di Indonesia, Gojek dan Grab, disebut bakal bergabung dengan skema akuisisi atau merger.
Kabar tersebut disampaikan Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi. Ia menyatakan ada rencana penggabungan antara PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) dan Grab.
“Rencana begitu,” kata Prasetyo di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat.
Prasetyo mengatakan bahwa pembahasan penggabungan tersebut merupakan bagian dari diskusi yang lebih luas mengenai rancangan peraturan presiden (perpres) terkait ojek daring.
Danantara Terlibat
Menurutnya, Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara akan terlibat dalam proses penggabungan dua perusahaan tersebut.
“Kira-kira begitu (Danantara terlibat),” kata dia.
Prasetyo menyampaikan bahwa rencana penggabungan kedua perusahaan itu masih dalam tahap pencarian bentuk, yang bisa berupa merger ataupun akuisisi.
“Ya ini lagi dicari skemanya,” ucapnya.
Prasetyo menambahkan proses ini berkaitan dengan upaya pemerintah mencari titik temu antara kepentingan para mitra pengemudi dan perusahaan aplikator, termasuk terkait persoalan tarif layanan.
Dia menegaskan arah pembahasan ini ditujukan untuk memastikan keberlangsungan ekosistem transportasi daring yang selama ini berperan besar dalam menggerakkan ekonomi rakyat.
“Karena bagaimanapun perusahaan ini adalah pelayanan yang di situ tercipta tenaga kerja, saudara-saudara kita yang menjadi mitra itu jumlahnya cukup besar, dan sekarang kita tersadar bahwa ojol adalah pahlawan ekonomi, menggerakkan ekonomi. Jadi tujuan utamanya arahnya ke situ,” kata Prasetyo.
















