“Halal bukan sekadar label yang menempel pada kemasan produk. Halal adalah representasi dari kebersihan, keamanan, dan keberkahan dalam setiap aspek kehidupan manusia. Melalui kegiatan ini, kami ingin masyarakat memahami bahwa kehalalan bukan hanya urusan agama, tetapi juga urusan mutu, kesehatan, dan tanggung jawab moral,” ujarnya.
Prof. Elly juga menjelaskan bahwa Halal Center Unsoed memiliki mandat strategis sebagai pusat edukasi, penelitian, dan pendampingan sertifikasi halal, terutama bagi pelaku usaha mikro dan kecil (UMK) yang kini diwajibkan memiliki sertifikat halal sesuai regulasi pemerintah.
Melalui Halal Center Unsoed, kami membantu mereka memahami prosesnya, memberikan pendampingan teknis, hingga mendorong produk lokal menembus pasar global.
Sebagai bagian dari kegiatan, diadakan talkshow interaktif bertema “Halal Itu Mudah: Dari Dapur ke Pasar Global” bersama Prof. Poppy Arsil, S.T.P., M.T., Ph.D.
Dalam sesi ini, Prof. Poppy menjelaskan bagaimana prinsip halal dapat diterapkan mulai dari dapur rumah tangga hingga rantai pasok industri pangan.
Ia menekankan bahwa penerapan konsep halal yang benar mampu membuka akses pasar ekspor dan meningkatkan nilai jual produk lokal.
Suasana kegiatan semakin menarik dengan adanya games edukatif berhadiah yang menambah antusiasme peserta, sekaligus menguji pemahaman mereka tentang halal secara ringan dan menyenangkan.
Selain sesi talkshow, panitia juga membuka tiga meja konsultasi tematik, yaitu:
Meja 1: Konsultasi Sertifikasi Halal: melayani pertanyaan seputar mekanisme self declare, prosedur rumah catering, hingga pendaftaran sertifikasi halal.
















