MATASEMARANG.COM – Ketua Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Agung Danarto mendorong Universitas Muhammadiyah berani membuka prodi baru yang sesuai kebutuhan pasar.
Ia juga mengingatkan perlunya evaluasi menyeluruh terhadap program studi yang pasar tenaga kerja kurang meminatinya.
Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah (PTMA) tidak boleh hanya fokus pada pencapaian pemberian ijazah kepada mahasiswanya, tetapi juga wajib bertanggung jawab atas masa depan alumninya.
Termasuk membantu mereka mendapatkan pekerjaan atau merintis usaha di masing-masing prodi sesuai bidang keilmuan.
“Tugas kita tidak sekadar mendidik, tetapi juga memastikan alumni cepat bekerja. Setiap prodi sebaiknya mulai merintis unit usaha untuk menampung alumninya. Ini butuh waktu, tapi bisa memulainya secara bertahap. Kita punya SDM, budaya organisasi, dan kepercayaan lembaga keuangan,” ujarnya saat berkunjung ke Unismuh Makassar.
Saat ini PP Muhammadiyah tengah melakukan konsolidasi terhadap 50 dari 163 PTMA yang PP nilai belum dalam kondisi ideal.
Agung menekankan pentingnya pemerataan pendidikan, terutama di wilayah-wilayah seperti Papua Tengah.
Rektor Unismuh Makassar Abdul Rakhim Nanda mengapresiasi atas arahan dan dukungan yang terus menerus mengalir dalam mencapai target termasuk internasionalisasi kampus dan peningkatan mutu akademik dan ini merupakan berkah bagi Unismuh. (Ant)