Kapolsek Tembalang Minta Pelajar Tak Terprovokasi Ajakan Unjuk Rasa

Kapolsek Tembalang mengingatkan pelajar tak terprovokasi ajakan unjuk rasa (foto: Polsek Tembalang)
Kapolsek Tembalang mengingatkan pelajar tak terprovokasi ajakan unjuk rasa (foto: Polsek Tembalang)

MATASEMARANG.COM – Kapolsek Tembalang Kompol Kristiyastuti Handayani mengingatkan para siswa untuk tak terpovokasi ajakan untuk melakukan unjuk rasa.

Hal itu disampaikan saat dia menjadi pembina upacara di SMP Negeri 29 Semarang pada Senin 20 Oktober 2025 dalam rangka program Police Goes to School.

Selain itu, Kompol Kristiyastuti Handayani juga menyampaikan pesan penting terkait ketertiban, disiplin, dan bahaya kenakalan remaja.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  2 Siswa SMK Terjaring Operasi Patuh Candi 2025 di Kampung Kali Gara-gara Knalpot Brong dan Tak Punya STNK

“Saya mengingatkan kepada adik-adik semua agar selalu fokus belajar, patuhi tata tertib sekolah, dan jauhi perilaku yang bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain. Jangan mudah terprovokasi untuk ikut kegiatan yang bukan ranah pelajar, seperti unjuk rasa atau tawuran,” tegas Kompol Kristiyastuti.

Lebih lanjut, Kapolsek juga mengimbau agar para siswa menjauhi narkoba dan kenakalan remaja yang dapat merusak masa depan.

Menurutnya, disiplin dan tanggung jawab adalah kunci utama dalam meraih cita-cita.

BACA JUGA  Aparat Tembakkan Gas Air Mata ke Massa di Mako Brimob

“Kalian adalah generasi penerus bangsa. Jaga nama baik sekolah dan orang tua. Hindari narkoba, jauhi tawuran, serta gunakan waktu dengan hal-hal positif yang bisa membanggakan keluarga dan sekolah,” tambahnya.

Kegiatan upacara diikuti dengan antusias oleh seluruh guru dan siswa SMPN 29 Semarang. Kepala sekolah beserta dewan guru menyampaikan apresiasi atas kehadiran Kapolsek Tembalang yang telah memberikan motivasi dan edukasi langsung kepada para siswa.

Kegiatan Police Goes to School ini juga menjadi sarana Polri dalam mempererat hubungan dengan lembaga pendidikan, sekaligus sebagai langkah preventif untuk mencegah potensi gangguan kamtibmas di kalangan pelajar.

BACA JUGA  Dinkes: 2.300 Pasien TBC di Semarang Belum Sembuh

Pos terkait