MATASEMARANG.COM – Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti menyampaikan keprihatinan mendalam atas musibah kebakaran yang dialami warga di Kelurahan Jagalan Semarang Tengah yang terjadi pada Sabtu 27 September 2025.
Setidaknya sepuluh rumah warga hangus terbakar dan 66 jiwa kehilangan tempat tinggal.
Ia mengatakan, pemerintah kota Semarang mengambil langkah-langkah penanganan darurat dan upaya jangka panjang.
“Kami meninjau lokasi kebakaran dan yang terdampak memang sangat banyak. Secara tata bangunan, kawasan ini cukup sulit dan padat. Kini kami berupaya agar mereka punya tempat tinggal kembali, mudah-mudahan bisa berhasil,” jelas Agustina.
Pemkot Semarang segera menyiapkan hunian darurat di dua lokasi, yaitu balai RW setempat dan aula kantor kecamatan, agar 66 korban memiliki atap untuk berteduh malam itu juga. Selain tempat tinggal, kebutuhan dasar pangan juga menjadi fokus utama.
Pemerintah Kota Semarang melalui dinas terkait telah mendirikan posko bantuan sementara dan dapur umum untuk memenuhi kebutuhan dasar warga yang terdampak.
Selain itu, dilakukan pendataan jumlah rumah yang rusak serta koordinasi lintas instansi untuk penanganan lanjutan.
“Yang terpenting saat ini adalah memastikan warga aman, terpenuhi kebutuhannya, dan tidak merasa sendirian menghadapi musibah ini,” tandasnya.