MATASEMARANG.COM – Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengungkapkan bahwa total kerugian akibat aksi anarkis yang mengakibatkan kerusakan dan kebakaran di kompleks Gedung Pemerintah Kota (Pemkot) dan DPRD Kota Pekalongan diperkirakan mencapai angka cukup fantastis.
Dari hasil laporan sementara yang masuk dari berbagai dinas dan bagian, nilai kerugian diproyeksikan berada di kisaran Rp100 Miliar.
“Kalau perkiraan kami, kurang lebih sekitar Rp100 miliar. Bisa kurang, bisa lebih. Itu mencakup fisik maupun barang-barang semuanya. Tapi, ini masih perkiraan awal, berdasarkan laporan-laporan dari masing-masing dinas dan Kabag yang terdampak sudah masuk laporannya ke kami,” katanya Senin 1 September 2025
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa, kebutuhan anggaran pembangunan gedung baru masih dalam tahap pembahasan.
Pihaknya akan melakukan diskusi intensif bersama jajaran DPRD Kota Pekalongan untuk menentukan apakah ke depan kantor Sekretaris Dewan (Setwan) akan menempati kompleks tersendiri atau tetap satu lokasi dengan Pemkot.
“Kalau kebutuhan untuk pembangunan gedung, kami belum tahu pasti. Kami masih diskusikan dengan Setwan, apakah nanti Setwan akan menempati kompleks sendiri atau tetap bersama-sama satu lokasi dengan Pemerintah Kota Pekalongan,” jelasnya.
Terkait kondisi bangunan yang terdampak, ia memastikan bahwa, gedung utama yang terbakar tidak lagi layak untuk digunakan.
Tim teknis dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) bersama instansi terkait telah menilai bahwa kerusakan yang terjadi sangat parah, sehingga opsi terbaik adalah melakukan perobohan total.