Korban Tanah Longsor Banjarnegara dan Cilacap Segera Direlokasi

Longsor terjadi di Cilacap pada 13 November 2025 (foto: Pemprov Jateng)
Longsor terjadi di Cilacap pada 13 November 2025 (foto: Pemprov Jateng)

MATASEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah menyiapkan relokasi bagi ratusan jiwa korban tanah longsor di Kabupaten Banjarnegara dan Cilacap.

Sebanyak 424 warga korban longsor di Desa Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, bakal direlokasi dari tempat pengungsian ke hunian sementara sebagai langkah percepatan penanganan pascabencana

Usai Rapat Koordinasi Kesiapsiagaan Penanggulangan Bencana di Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa, Gubernur Jateng Ahmad Luthfi mengatakan lahan seluas 2 hektare sudah disiapkan di Banjarnegara untuk pembangunan hunian sementara.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Bank Jateng Sukoharjo Borong 4 Penghargaan TJSLP Awards 2025

“Ini kami koordinasikan dengan bupatinya,” kata dia menjelaskan.

Ia mengatakan relokasi harus dilakukan segera agar warga tidak berlama-lama tinggal di pengungsian.

Menurut dia, jumlah pengungsi yang akan direlokasi mencapai 424 jiwa

“Hunian sementara ini sesegera mungkin. Hunian tetap akan kita pikirkan setelahnya,” kata dia menegaskan.

Di Cilacap

Selain di Banjarnegara, relokasi juga dipersiapkan untuk warga terdampak longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap.

“Untuk Majenang kami siapkan hunian sementara maupun hunian tetap. Fokus kita hunian sementara dulu,” katanya.

BACA JUGA  Cari Kayu di Hutan Pandanarum, Perempuan Paruh Baya Hilang

Menurut Luthfi, langkah relokasi merupakan bagian dari penanganan pascabencana yang harus cepat dan terencana, dengan dukungan pemerintah provinsi, kabupaten/kota, dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

Sementara itu, Deputi Bidang Sistem dan Strategi BNPB Raditya Jati mengapresiasi langkah proaktif Pemprov Jateng.

“Tidak bisa lagi menunggu kejadian bencana baru sibuk merespons. Jateng sudah bergerak dari awal,” katanya dikutip Antara.

Pos terkait