MATASEMARANG.COM – Perumda Air Minum (PDAM) Tirta Moedal Semarang buka suara soal penemuan mayat yang mengambang di Reservoir Siranda yang merupakan salah satu objek vital pengadaan air bersih yang dikelola PDAM.
Direktur Utama PDAM Tirta Moedal Semarang Yudi Indardo menegaskan pelayanan air bersih di Kota Semarang tetap berjalan seperti biasa khususnya di daerah Siranda dan Simpang Lima.
“Layanan air bersih tidak ada gangguan, tetap berjalan seperti biasa, terutama yang di daerah Siranda dan Simpang Lima. Kami juga sudah komunikasi dengan Komisi B dan Dewan Pengawas,” kata Yudi di kantornya, Selasa, 19 Agustus 2025.
Yudi mengatakan pascapenemuan mayat, tempat penampungan air tersebut langsung dikuras dan diberi desinfektan.
Ia mengatakan Reservoir Siranda memang sudah tidak difungsikan lagi sebagai bagian dari fasilitas pendistribusian air bersih.
Reservoir Siranda yang seharusnya melayani wilayah Jalan Pahlawan, Simpang Lima, Ahmad Yani, Pandanaran, Atmodirono, dan sekitarnya sudah tidak lagi difungsikan dan hanya sebagai back up atau cadangan air.
Selama ini wilayah-wilayah tersebut mendapatkan distribusi air bersih dari Instalasi Pengolahan Air Tirta Gajahmungkur (TGM).
“Reservoir Siranda terakhir digunakan pada 5 Juli untuk back up air yang dipakai hanya 8 jam karena ada perbaikan besar di Semarang barat, karena ingin mengamankan layanan di Semarang barat bagian utara, jadi Siranda kita gunakan, tapi hanya sebentar pada tanggal 5 Juli,” jelasnya.
Oleh karena itu, ia memastikan pada saat kejadian penemuan mayat tersebut, Reservoir Siranda memang tidak melayani distribusi layanan air bersih.
