Pemkot Semarang Fasilitasi 920 Rumah Tak Layak Huni Tahun 2025

Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat mengunjungi penerima manfaat perbaikan RTLH, Minggu 20 Juli 2025 (Humas Pemkot Semarang)
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng saat mengunjungi penerima manfaat perbaikan RTLH, Minggu 20 Juli 2025 (Humas Pemkot Semarang)

MATASEMARANG.COM – Wali Kota Semarang, Agustina Wilujeng mengatakan Pemkot telah memfasilitasi perbaikan 920 unit rumah tak layak huni (RTLH).

Dia mengatakan sebagian besar fasilitasi RTLH sudah dalam proses pembangunan.

Bantuan dilaksanakan melalui kelompok masyarakat yang terdiri dari tokoh masyarakat, RT, dan RW di lingkungan penerima manfaat, bukan langsung oleh dinas atau pemilik rumah.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Krisis Kapasitas TPU, Pemkot Semarang Upayakan Tambah Lahan Pemakaman

Pemkot Semarang bertujuan agar menghadirkan tempat tinggal yang lebih layak bagi warganya dengan semangat gotong-royong.

Salah satu peneruma manfaat perbaikan RTLH adalah Mbah Muhammad yang tinggal di Kelurahan Mijen, Kecamatan Mijen.

Wali Kota Semarang mengunjungi langsung lokasi penerima bantuan RTLH tahun 2025 pada Minggu 20 Juli 2025 kemarin.

Dalam suasana penuh kehangatan, istri Mbah Muhammad tak kuasa menahan rasa terima kasihnya.

Rumah Mbah Muhammad yang dihuni bersama sang istri memang mengalami kerusakan cukup berat.

BACA JUGA  Pemkot Semarang Berikan Diskon Pajak 20 Persen bagi Peserta Semargres 2025

Kondisi rumah Mbah Muhammad dirasa kurang layak untuk dihuni pasangan suami istri dengan kondisi kesehatan Mbah Muhammad yang saat ini mengalami gangguan penglihatan akibat katarak.

Selain rumah Mbah Muhammad, ada juga rumah Ibu Indasah yang diusulkan sebagai penerima bantuan dari Kelurahan Mijen.

Menurut Agustina, wali kota Semarang di wilayah Kelurahan Mijen telah diusulkan lebih dari dua unit rumah untuk program ini.

Namun, mengingat tingkat kerusakan yang cukup parah, perlu upaya lebih agar bantuan dapat menjangkau seluruh warga yang membutuhkan.

BACA JUGA  Cuaca Semarang Hari Ini Hujan Ringan, Waspadai Petir di Gajahmungkur

“Kalau dilihat dari kondisi rumah Mbah Muhammad, bantuan Rp20 juta per unit yang biasa diberikan kemungkinan belum cukup. Maka kami akan berkoordinasi lintas pihak, termasuk menggandeng masyarakat yang peduli,” ujar Agustina.

Pos terkait