MATASEMARANG.COM – Pemerintah Kota Semarang menyiapkan lokasi pembangunan Sekolah Rakyat yang di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang.
Fasilitas tersebut sebagai dukungan Pemkot Semarang terhadap akses pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
Wali Kota Semarang Agustina Wilujeng Pramestuti, di Semarang, Kamis, mengatakan pihaknya melakukan pembangunan setelah mendapatkan arahan resmi dari pemerintah pusat.
“Rencananya masih di Rowosari. Pemerintah pusat memberikan pandangan, sebaiknya tahun ini bangunannya sudah bisa berdiri. Karena sudah lama ada persiapan untuk pengisian sistem pendaftaran dan lain-lain. Yang paling penting sekarang adalah bangunannya dulu berdiri,” katanya.
Pihaknya kini sedang menunggu surat resmi dari pemerintah pusat terkait langkah-langkah teknisnya, khususnya dalam hal persiapan sumber daya manusia (SDM).
“Kami sedang menunggu surat dari pemerintah pusat mengenai langkah praktisnya. Apakah pemerintah pusat akan melibatkan kami dalam perekrutan tenaga pendidik? Atau nanti akan ada bantuan seperti guru dari pusat? Ini masih dalam proses pembicaraan,” katanya.
Pembangunan sekolah rakyat menjadi bagian dari program Pemkot Semarang dalam mendukung akses pendidikan gratis dan inklusif bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. Terutama bagi anak-anak yang belum terakomodasi oleh sistem pendidikan formal.
Verifikasi Data Siswa
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang Bambang Pramusinto memberi tambahan penjelasan. Pihaknya saat ini masih menunggu proses verifikasi data siswa kurang mampu dari Kemesos sebagai calon peserta didik sekolah rakyat.
“Ada edaran dari Kemensos untuk melakukan verifikasi data siswa kurang mampu melalui Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Pemkot melalui Dinas Sosial, BPS, dan Dinas Pendidikan yang akan memverifikaasinya,” katanya.
Sekolah Rakyat yang sedang dipersiapkan berlokasi di Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, di atas tanah yang masih berstatus lahan pertanian.
Saat ini, Pemkot Semarang tengah berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian untuk menyelesaikan legalisasi lahan tersebut.
“Untuk fisiknya sedang kami siapkan, dan legalisasi lahan juga sedang diproses. Sekolah Rakyat Rowosari nanti akan melayani jenjang SD, SMP, dan MA. Targetnya masing-masing enam rombongan belajar (rombel) untuk SD, tiga rombel untuk SMP, dan tiga rombel untuk SMA,” katanya.
Untuk tahap awal, Sekolah Rakyat akan beroperasi sementara di gedung Balai Latihan Kerja (BLK) Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Semarang. Adapun kuota awal masing-masing 50 siswa untuk SD dan 50 siswa untuk SMA.
“Belum ada siswa yang mendaftar karena surat edaran dari Kemensos baru saja kami terima. Saat ini kami masih melakukan proses verifikasi faktual,” pungkasnya. (Ant)