Pemprov Jateng Nilai Pemberdayaan Ekonomi Baznas Mampu Atasi Kemiskinan

Sekda jateng hadiri peluncuran program pemberdayaan umat oleh Baznas di MAJT. (matasemarang.com/lia Dina)
Sekda jateng hadiri peluncuran program pemberdayaan umat oleh Baznas di MAJT. (matasemarang.com/lia Dina)

MATASEMARANG.COM – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mengapresiasi terobosan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI yang baru saja meluncurkan program pemberdayaan ekonomi berupa Zmart, ZCoffee, dan Baznas Microfinance Masjid (BMM) untuk wilayah Jawa Tengah.

Hal ini disampaikan Sekretaris daerah Provinsi Jawa Tengah Sumarno usai menyaksikan peluncuran program pemberdayaan ekonomi Baznas di Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Kota Semarang pada Satu 6 Desember 2025.

“Kami sangat mengapresiasi program ini, terlebih program ini diarahkan untuk pemberdayaan dalam upaya mengentaskan warga dari kemiskinan,” ujar Sumarno.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Sampah TPA Bawen Akan Diubah Jadi Sumber Listrik

Adanya inovasi tersebut, lanjut Sekda, menjadi bentuk komitmen nyata dalam memperkuat kemandirian ekonomi umat. Program ini bahkan diharapkan mampu mendorong transformasi mustahik (penerima zakat) menjadi muzzaki (pemberi zakat).

Sumarno mengatakan dengan adanya program ini, bisa menjadi ikhtiar penting agar para mustahik memiliki penghasilan rutin dan perlahan bisa bertransformasi menjadi muzakki. Melalui kehadiran Zcoffee, Zmart dan BMM, menurutnya ekosistem syariah akan lebih mudah terwujud.

“Program ini juga sejalan dengan visi Pak Gubernur dan Pak Wagub untuk membangun ekosistem syariah di Jawa Tengah,” jelasnya.

BACA JUGA  Pemkab Semarang Salurkan BLT Hasil DBHCHT Rp 600 Ribu per Orang

Ia mencontohkan, tren menikmati kopi yang saat ini merebak di semua kalangan, membuka peluang bagi terciptanya jaringan Zcoffee berkembang luas.

Sedangkan Zmart, akan membangun kepercayaan masyarakat, bahwa sistem retail tidak sekadar berorientasi kepada keuntungan. Adapun BMM, memberikan layanan pembiayaan yang melindungi umat dari riba.

Pos terkait