MATASEMARANG.COM – Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Semarang menggelar kegiatan Pra Kongres Perempuan Kota Semarang 2025 dengan melibatkan 300 perempuan yang tergabung dalam berbagai organisasi kewanitaan dan profesi di Kota Semarang dan sekitarnya.
Pra Kongres Perempuan diselenggarakan selama dua hari yakni Rabu-Kamis, 19-20 November 2025 di Gedung Ki Narto Sabdo Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Semarang.
Kepala DP3A Kota Semarang Eko Krisnarto menjelaskan tujuan diadakannya Pra Kongres Perempuan 2025 ini adalah untuk menyiapkan sebuah ruang konsolidasi dan dialog bagi perempuan. Sebab pada tahun 2026, Kota Semarang akan menggelar Kongres Perempuan.
“Ini baru pra untuk menyiapkan Kongres Perempuan tahun 2025 di Kota Semarang,” kata Eko usai membuka kegiatan Pra Kongres Perempuan pada Rabu 19 November 2025.
Dalam Pra Kongres Perempuan ini membahas berbagai macam aspirasi serta menyusun isu-isu strategis termasuk di dalamnya adalah kesetaraan gender.
“Pra Kongres ini memang menekankan kesetaraan gender di mana peran perempuan ini bisa menjadi pemimpin untuk pelayanan publik. Contohnya Wali Kota Semarang ini kan perempuan, ini menjadi contoh nyata kalau perempuan bisa menjadi pemimpin,” terangnya.
Tak hanya membahas tentang kesetaraan gender, dalam Pra Kongres ini juga dilakukan pembahasan tentang kasus kekerasan terhadap perempuan dan perlindungan anak yang menjadi bagian dari pemberdayaan perempuan.
“Pra Kongres ini memang menekankan pada penyetaraan gender tapi tetap di dalam kita bahas semua termasuk kekerasan perempuan dan perlindungan anak,” pungkasnya.
















