MATASEMARANG.COM – Pemerintah Kota Semarang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaksanakan penanaman 10 ribu pohon mangrove dan pohon cemara laut serta aksi bersih-bersih sampah di Pantai Tirang baru-baru ini.
Kepala DLH Kota Semarang, Arwita Mawarti menjelaskan bahwa program Mageri Segoro merupakan prioritas Provinsi Jawa Tengah untuk meningkatkan kualitas lingkungan, khususnya di daerah pesisir.
“Kota Semarang, sebagai salah satu wilayah pesisir, menghadapi berbagai masalah, termasuk abrasi yang cukup tinggi. Kita telah kehilangan beberapa kilometer garis pantai,” ungkapnya.
Dalam rangka mengatasi permasalahan tersebut, DLH melaksanakan penanaman 10.000 pohon mangrove dan cemara laut di tiga kecamatan dan enam kelurahan.
“Harapannya, dengan penanaman bibit pohon ini, kita dapat mencegah abrasi di wilayah pesisir sekaligus memperbaiki kualitas lingkungan di sekitar,” harap Arwita.
Kegiatan ini melibatkan sejumlah perusahaan dan akademisi untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungan, terutama di area pesisir Kota Semarang.
Kasno, volunteer dari Komunitas Semarang Mangrove, menjelaskan bahwa pohon cemara dan mangrove memiliki manfaat yang sama dalam pencegahan abrasi.
“Pohon cemara laut tumbuh di tanah timbul yang tidak tergenang air, sedangkan bakau adalah jenis tumbuhan yang hidup di area pasang surut air laut,” jelasnya.
Kasno berharap, melalui penanaman ini, hutan di wilayah pesisir Pantai Semarang, terutama Pantai Utara, dapat kembali seperti semula.
Ia juga menyarankan agar pohon kelapa ditanam, karena selain menyerap air laut, buahnya juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat setempat.
