MATASEMARANG.COM – Saat memasuki masa pensiun, sepasang suami istri sering kali memilih untuk tinggal di rumah mereka sendiri, terutama setelah anak-anak mereka tumbuh dewasa dan memiliki rumah masing-masing.
Pada fase ini, orang tua yang ingin tetap aktif dan mandiri memerlukan tempat tinggal yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Hunian yang ideal untuk lansia haruslah nyaman dan aman, memenuhi syarat sebagai rumah yang sehat.
Ini mencakup pencahayaan alami yang cukup, penghawaan yang baik dengan adanya ventilasi silang yang memadai, sehingga aliran udara dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Dengan ventilasi yang baik, rumah dapat terjaga dalam suhu yang sejuk.
Selain pengelolaan ventilasi, aspek penting lainnya adalah sistem pengelolaan air bersih, air kotor, dan air hujan yang dirancang secara efektif.
Hal ini memastikan bahwa hunian bagi lansia benar-benar terkonsep untuk memberikan kenyamanan dan keamanan.
Konsep rumah ramah lansia mungkin masih terdengar asing bagi sebagian masyarakat Indonesia, padahal konsep ini sangat penting untuk mendukung kehidupan para lansia yang tinggal sendiri.
Istilah rumah ramah lansia mencakup desain hunian, lingkungan, dan gaya hidup yang disesuaikan untuk lansia, yang bertujuan mengatasi masalah terkait penuaan, seperti keterbatasan mobilitas dan kerentanan terhadap penyakit.
Manfaat utama dari menciptakan rumah ramah lansia antara lain:
- Fasilitas yang aman dan nyaman, yang sesuai untuk rutinitas sehari-hari mereka.
- Pemilihan material yang mendukung, seperti gagang pintu yang memudahkan untuk dibuka dan ditutup.
- Penempatan saklar lampu dan stop kontak pada ketinggian yang nyaman.
- Akses pencahayaan alami melalui jendela, pintu kaca, atau skylight.
- Desain kamar mandi yang aman dengan lantai anti-slip, pegangan tangan yang dipasang di dinding, dan toilet duduk dengan pintu yang membuka ke luar.
- Untuk rumah ramah lansia, pilihlah warna kontras untuk elemen vital seperti dudukan toilet dan perbedaan tinggi lantai.
- Gunakan karpet anti-slip atau lantai kayu yang rata.
- Pastikan ada cukup ruang untuk bergerak, minimal 150 cm.
- Pertimbangkan untuk menempatkan semua fasilitas utama di lantai dasar untuk mengurangi penggunaan tangga.
- Rancang ruang tidur yang luas dan mudah diakses, dengan lebar pintu sekitar 80–90 cm.
- Pasang bel pemanggil atau interkom yang mudah dijangkau.
Desain rumah ramah lansia juga mencakup perancangan taman dan area luar. Pemilihan jenis tanaman yang mudah dirawat sangat membantu.