MATASEMARANG.COM – Waduk Jatibarang Kota Semarang terancam sedimentasi yang terus terjadi.
Mantan Anggota DPRD Jateng, Agung Budi Margono mengatakan laju sedimentasi yang terjadi telah menggerus kapasitas Waduk Jatibarang secara signifikan.
“Laju sedimentasi sebesar 268.000 meter kubik per tahun telah menggerus kapasitas waduk secara signifikan,” kata Agung Budi Margono, Rabu 25 Juni 2025.
Agung Budi Margono baru saja menyelesaikan disertasi doktoralnya di Undip terkait dengan pengelolaan Waduk Jatibarang Semarang.
“Ini bukan sekadar riset akademik, tapi juga hasil interaksi panjang dengan masyarakat sekitar waduk,” katanya.
Agung BM memperkirakan Waduk Jatibarang berisiko akan kehilangan fungsinya dalam 21 tahun ke depan.
Maka dari itu harus ada penanganan secara serius dengan pendekatan kolaboratif dan berbasis bukti.
Ia merekomendasikan pembentukan Forum Komunitas Peduli Waduk (FKPW) sebagai model ruang koordinasi legal yang dilengkapi dengan digitalisasi pemantauan air.
“Kita perlu regulasi berupa pergub (peraturan gubernur) atau perwal (peraturan wali kota) yang melegitimasi mereka, dan teknologi pemantauan real-time berbasis aplikasi,” katanya.
Model pendekatan FKPW yang ditawarkannya mendapatkan perhatian karena menempatkan masyarakat bukan hanya sebagai objek, tetapi subjek aktif pengelolaan.
“Waduk bukan hanya urusan teknis, tapi juga sosial dan kelembagaan. Kita perlu satu model yang menjembatani semuanya,” katanya. (Ant)