Sekolah Lansia Pekalongan Jadi Wadah Pemberdayaan Warga Lanjut Usia

Sekolah Lansia Pekalongan (foto: Pemkot Pekalongan)
Sekolah Lansia Pekalongan (foto: Pemkot Pekalongan)

MATASEMARANG.COM – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan kembali menegaskan komitmennya terhadap peningkatan kualitas hidup warga lanjut usia (lansia) melalui keberadaan Sekolah Lansia yang kini berkembang di empat kecamatan.

Program ini bukan sekadar ruang belajar, tetapi menjadi wadah pemberdayaan agar lansia tetap aktif, berdaya, dan memiliki peran sosial di tengah masyarakat.

Komitmen tersebut mendapat apresiasi dari BKKBN Provinsi Jawa Tengah. Sebanyak 153 peserta sekolah lansia diwisuda di Ballroom Hotel Howard Johnson, belum lama ini.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  Musim Hujan, Gorong-gorong Sekitar Masjid Agung Kendal Dibersihkan

Perwakilan BKKBN Jawa Tengah Evi Nur Hikmawati menyebut wisuda ini sebagai bukti nyata bahwa lansia masih kuat, bersemangat, dan ingin terus berkontribusi.

“Usia lanjut bukan tanda berhenti. Ini fase kehidupan yang lebih bijak, bermakna, dan berpengaruh. Lansia bukan objek, tetapi subjek inspirasi,” ujarnya.

Indonesia sendiri tengah memasuki periode penuaan penduduk. Diperkirakan pada 2045 terdapat 57 juta jiwa lansia atau sekitar 20 persen dari total penduduk nasional.

Jawa Tengah menjadi salah satu provinsi dengan proporsi lansia tertinggi, yakni 14 persen.

BACA JUGA  4 Perda di Kota Pekalongan Ini Akan Dicabut

Menurut Evi, kondisi ini harus dihadapi dengan strategi tepat, bukan hanya sebagai tantangan, tetapi juga peluang.

Melalui program seperti Lansia Berdaya (Sidaya) dan Sekolah Lansia, BKKBN mendorong lansia untuk hidup sehat secara fisik, sejahtera sosial, produktif ekonomi, dan bahagia batin.

Kota Pekalongan dinilai konsisten mengembangkan model pemberdayaan lansia berbasis komunitas.

Sekolah Lansia sendiri tidak hanya berfokus pada materi kesehatan, tetapi juga kegiatan fisik, penguatan psikologis, hingga pengembangan relasi sosial antar peserta.

Pos terkait