MATASEMARANG.COM – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang bersama Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) dan Satpol PP melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar-pasar tradisional.
Sidak dilakukan untuk memastikan tidak ada penimbunan bahan pangan, memastikan kepada para pedagang jika logistik sembako jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Kota Semarang aman dan lancar.
Selain itu juga dipastikan saat masa Nataru ini tidak ada pedagang pasar yang mremo atau menjual dengan harga lebih tinggi dari biasanya bahkan melampaui batas kewajaran.
Dalam sidak yang dilakukan, Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Aniceto Magno Da Silva bersama tim menjumpai pedagang cabai rawit setan yang menjual dengan harga cukup tinggi yakni mencapai Rp90 ribu per kg.
“Kita temukan pedagang cabai setan ini menjualnya sampai Rp90 ribu per kg, saya langsung tegur dan perintahkan kepala psar untuk menegur dan selalu memantau harga jual sembako setiap harinya,” kata Aniceto di sela-sela sidak di Pasar Peterongan Semarang pada Kamis 4 Desember 2025.
Saat ini, lanjut dia, harga cabai di Kota Semarang berada pada kisaran Rp55 ribu – Rp70 ribu per kg. Sehingga jika ada pedagang yang menjual hingga Rp90 ribu per kg maka dirasa cukup meresahkan masyarakat .
Diakuinya, harga cabai terbilang mulai merangkak naik karena faktor cuaca yang sudah masuk musim hujan, sehingga beberapa petani mengalami gagal panen karena hujan yang sering turun.
“Memang cuaca ya ini faktor yang membuat cabai mulai mahal. Selain itu juga pengaruh makan bergizi gratis (MBG) jadi stok di pasar berkurang dan menyebabkan harga melambung tinggi,” tuturnya.















