Budi Arie menyebut Jokowi telah menyepakati rencana perubahan itu. Dia menekankan, Projo harus bertransformasi untuk menghadapi tantangan baru.
“[Jokowi] sepakat. Kita harus mentransformasikan Projo karena tugas Projo tadi sudah mengawal pemerintahan Pak Jokowi dua periode dan kita saat ini menghadapi tantangan baru. Ini tidak mudah geopolitiknya, tantangan globalnya, dan sebagainya sehingga kita harus betul-betul persatuan nasional ini menjadi penting,” katanya.
Adapun dalam pidatonya saat membuka kongres tersebut, Budi Arie menyerukan kepada relawan Projo untuk memperkuat partai politik yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto guna mendukung seluruh agenda politiknya.
“Kita berharap bisa memperkuat agenda politik Pak Prabowo agar kepemimpinan Prabowo bisa lebih kuat, lebih solid. Dan karena itu, kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ucapnya.
Dia pun berharap relawan Projo bisa memahami jika dirinya suatu saat akan bergabung dengan partai politik tertentu. Meskipun demikian, ia tidak memerinci nama partai politik yang dia maksud.
“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa. Karena apa? Saya mungkin satu-satunya orang yang diminta oleh Presiden langsung di sebuah forum,” tutur dia.
Ditemui usai pembukaan kongres, Budi Arie secara gamblang menyatakan partai politik yang dimaksudnya adalah Partai Gerindra. “Iyalah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di kongres ketiga ini,” katanya. (Ant)
















