MATASEMARANG.COM – TPS3R Bulu, Tegalrejo, Kota Salatiga mampu mengolah 6 ton sampah setiap harinya untuk dijadikan sesuatu yang berguna bagi masyarakat.
TPS3R Bulu juga menjadi pionir pengelolaan sampah modern dan ramah lingkungan di Salatiga.
Wali Kota Salatiga, Robby Hernawan, mengatakan sampah di TPS3R Bulu diolah menjadi kompos dan bahan bakar alternatif.
“Sampah sudah dipilah dengan baik. Plastik diolah menjadi energi melalui proses pirolisis, sementara organik menjadi kompos. Ini luar biasa,” ujar Robby Jumat 30 Mei 2025.
Proses pengolahan dimulai dari area drop off, kemudian sampah dipilah secara manual melalui conveyor, masuk ke mesin pencacah (gibrik), dan diproses menjadi kompos atau bahan bakar alternatif.
Ia menambahkan, alat dan teknologi yang dimiliki TPS3R Bulu sudah cukup maju, termasuk penggunaan insinerator ramah lingkungan.
Robby berharap setiap kelurahan di Salatiga dapat memiliki fasilitas serupa, guna mengatasi persoalan sampah secara menyeluruh.
“Kalau semua kelurahan punya TPS3R seperti ini, permasalahan sampah bisa selesai. Selain mengurangi beban TPA, pengolahan ini juga berpotensi memberi nilai ekonomi bagi masyarakat,” lanjutnya.
Sebagai informasi tambahan, TPS3R merupakan Tempat Pengolahan Sampah berbasis Reduce, Reuse, dan Recycle.
TPS3R ini dirancang untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke TPA.
Selain itu, TPS3R juga bisa menjadi sarana edukasi dan pemberdayaan ekonomi lokal, khususnya lewat produksi kompos dan pengolahan plastik menjadi energi.