MATASEMARANG.COM – Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) mengungkapkan bahwa pemerintah pusat merencanakan perpanjangan Giant Sea Wall (tangul laut) dari rencana sebelumnya sepanjang 10 km menjadi 20 km untuk mengatasi persoalan banjir di daerah pesisir pantai utara.
Panjang ini akan ditambah dengan Giant Sea Wall yang sudah ada, yaitu sepanjang 6,7 km, yang telah terintegrasi dengan Tol Semarang-Demak Seksi I (Kaligawe-Sayung Demak).
“Rencana penambahan tanggul laut ini akan membentang dari Demak hingga Jepara. Kami juga telah melakukan rapat dengan civitas akademik untuk membahas permasalahan banjir dan rob ini,” jelasnya.
Taj Yasin menekankan bahwa penanganan banjir dan rob tidak boleh hanya terfokus di Kecamatan Sayung, tetapi harus dilakukan secara menyeluruh.
Sembari menunggu penanganan jangka panjang berupa tanggul laut dari pemerintah pusat, Pemprov Jateng juga melakukan intervensi jangka pendek dan menengah.
Upaya yang dilakukan antara lain pengerukan sedimentasi sungai, pompanisasi, layanan kesehatan gratis melalui program Speling, bantuan pangan, serta penanaman mangrove.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Doddy Hanggodo, menyampaikan bahwa rencana pembangunan tanggul laut mengikuti arahan Presiden RI, yang mencakup wilayah dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur. Namun, ia menegaskan bahwa proses dari perencanaan hingga realisasi akan memakan waktu.
Doddy mengungkapkan bahwa prioritas pembangunan Giant Sea Wall akan difokuskan di Jakarta dan beberapa wilayah di Jawa Tengah yang mengalami abrasi parah, termasuk Kota Semarang, Kabupaten Pekalongan, Demak, dan Jepara.