MATASEMARANG.COM – DPRD Kota Semarang mendorong Pemerintah Kota (Pemkot) untuk lebih terbuka dan melibatkan semua pihak dalam proses pembangunan kota. Langkah ini dinilai penting demi mewujudkan kolaborasi yang kuat antara pemerintah, masyarakat, akademisi, dan sektor swasta.
Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Diah Tunjung, menekankan bahwa pembangunan Kota Semarang tak bisa hanya dilakukan satu arah. Perlu ruang dialog yang terbuka agar kebijakan pembangunan bisa dibahas bersama dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat.
“Kami mendorong adanya transparansi dalam perencanaan kebijakan seperti Musrenbang, penyusunan RPJMD, hingga pembahasan APBD. Semua pihak perlu terlibat dalam proses ini,” ujar Diah Tunjung dalam Dialog Interaktif bertajuk Wajah Baru Kota Semarang: Sinergitas Membangun Kota Semarang di Hotel Grand Edge, Kamis (3/7/2025).
Ia menambahkan, keterbukaan informasi akan memperkuat partisipasi publik dan membuka peluang kolaborasi yang lebih luas. Bahkan, program-program yang tidak dibiayai APBD pun masih bisa dijalankan melalui kerjasama dengan perguruan tinggi dan sektor swasta.
Sebagai legislatif, DPRD memiliki tanggung jawab mengawasi program kerja yang dijalankan Pemkot Semarang. “Kami akan terus turun ke lapangan mengevaluasi kinerja pemerintah kota. DPRD juga siap menjadi jembatan penghubung agar seluruh elemen masyarakat ikut andil,” ujarnya.
Sementara itu, Sekretaris Bappeda Kota Semarang, Luthfi Eko Nugroho, menyambut baik keterlibatan berbagai pihak, khususnya dari kalangan akademisi. Menurutnya, kehadiran banyak perguruan tinggi di Kota Semarang menjadi potensi besar yang bisa dimanfaatkan untuk pembangunan daerah.