MATASEMARANG.COM – Langkah Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa kembali mengejutkan. Kali ini “Menteri Koboi” ini akan melakukan sidak ke Bank BTN. Bank pelat merah ini sebelumnya dikabarkan hanya sanggup menyerap Rp10,5 triliun dari Rp25 triliun penempatan dana sisa anggaran lebih (SAL) yang disalurkan pada bank ini.
“Ke banknya saya enggak sendiri, tapi dengan Danantara. Jadi, Danantara yang bawa saya ke sana. Ada yang protes, katanya (sidak) itu bukan hak saya, tapi saya kan pengawas Danantara,” tutur Purbaya.
Bersama Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara, Menkeu Purbaya akan menyambangi PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) untuk meninjau serapan dana pemerintah atau sisa anggaran lebih (SAL) APBN.
BTN sejauh ini telah merealisasikan kredit sebesar Rp10,5 triliun dari total dana pemerintah yang ditempatkan sebesar Rp25 triliun, atau setara dengan 42 persen.
“Tapi Dirut BTN bilang akan percepat yang Rp15 triliun itu. Kalau dia enggak bisa serap, kami akan pindahkan dalam waktu dekat,” kata Purbaya di kantor Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (13/10) malam.
Meski demikian, Purbaya mengaku belum mengetahui lebih rinci mengenai serapan dana pemerintah oleh BTN. Oleh karena itu, dia berencana menyambangi kantor BTN untuk berdiskusi secara langsung dengan Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu.
Dalam kunjungannya nanti, dia akan melibatkan perwakilan dari Danantara.
BTN Optimistis Terserap Habis
Sementara itu, Dirut BTN Nixon LP Napitupulu tetap optimistis dana Rp25 triliun di BTN akan terserap habis pada November 2025. Dana tersebut akan disalurkan ke sektor-sektor produktif, seperti konstruksi, real estate, perdagangan, kesehatan, serta pembiayaan perumahan rakyat yang menjadi fokus utama BTN.