MATASEMARANG.COM – Sebanyak 192 siswa dilaporkan tidak masuk sekolah pada Senin 6 Oktober 2025 lalu.
Mereka diduga mengalami keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) sepulang dari kegiatan perkemahan di Gunungpati, Semarang.
Adapun kronologi kejadian bermula saat siswa kelas VII dan VIII SMP Negeri 8 Salatiga mengikuti kegiatan kemah selama tiga hari, mulai Rabu 1 Oktober 2025 hingga Jumat 3 Oktober 2025.
Usai kemah, para siswa berkumpul di Lapangan Klumpit, Tingkir, Salatiga, dan menerima paket MBG.
Sebagian siswa langsung menyantap makanan di lokasi, sebagian di sekolah, dan sebagian lainnya membawanya pulang.
Keesokan harinya, Sabtu 4 Oktober 2025, pihak sekolah mulai menerima laporan dari orang tua siswa mengenai gejala mual, muntah, pusing, diare, dan tubuh lemas.
Tak hanya siswa, beberapa anggota keluarga yang turut menyantap makanan MBG yang dibawa pulang juga dilaporkan mengalami gejala serupa.
Investigasi Dilakukan
Dinas Kesehatan Kota Salatiga mengaku kesulitan mengidentifikasi penyebab pasti karena tidak ada sampel makanan yang tersisa untuk diuji.
Kepala Bidang P2P DKK Salatiga Suhardi menyebut bahwa pihaknya hanya bisa menguji sisa makanan yang dimuntahkan dan sedang mengumpulkan data dari lokasi dan korban.
Sementara itu, Dinas Pendidikan Kota Salatiga belum memastikan apakah gejala yang dialami siswa benar-benar akibat keracunan makanan MBG.
“Kami masih menunggu hasil pemeriksaan laboratorium dan analisa medis,” ujar Kadisdik Muh. Nasiruddin.