MATASEMARANG.COM – Sebanyak 2.100 mahasiswa UIN Walisongo akan melaksanakan KKN di Kabupaten Semarang 15 Juli hingga 26 Agustus 2025.
Bupati Semarang Ngesti Nugraha menerima 300perwakilan mahasiswa di halaman Rumah Dinas Bupati Semarang di Ungaran, Selasa 15 Juli 2025.
Bupati berpesan kepada mahasiswa KKN UIN Walisongo untuk dapat memadukan pengetahuan dari bangku kuliah dengan pengalaman berinteraksi bersama masyarakat.
“Hal itu akan menjadi tambahan pengetahaun yang bermanfaat bagi kalian semua kelak,” tegasnya.
Dia juga menekankan pentingnya dukungan para mahasiswa di lokasi KKN untuk mengatasi gizi buruk (stunting).
Selain itu, Ngesti Nugraha meminta mahasiswa untuk memberikan motivasi kepada masyarakat agar bisa menekan angka anak putus sekolah.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Alumni dan Kerja Sama UIN Walisongo Dr HA Hasan Asy’ari Ulama’i menjelaskan para mahasiswa akan disebar di 140 desa/kelurahan di 13 kecamatan di Kabupaten Semarang.
Dia berpesan agar para mahasiswa KKN dapat menjaga kekompakan saat berinteraksi dengan warga setempat.
“Mampu memajukan ukhuwah (persaudaraan) dan kesejahteraan warga. Tidak ada superman dalam KKN tapi (yang ada adalah) superteam,” tandasnya.
Kecamatan yang akan menjadi lokasi KKN adalah Bandungan di sepuluh desa, Sumowono (16), Jambu (10), Banyubiru (10), Getasan (13), Bawen (9), Tengaran (9), Kaliwungu (8), Bancak (9), Pringapus (8), Bergas (8), Suruh (17) dan 13 desa di Kecamatan Susukan.
Sementara itu Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M) UIN Walisongo Akhmad Arif Junaidi menambahkan para mahasiswa berasal dari berbagai fakultas, di antaranya Tarbiyah, Syariah dan Hukum, Ushuludin dan humaniora, FISIP, Psikologi dan Kesehatan, Ekonomi dan Bisnis Islam serta Saintek.
