5 Pasar Tradisonal di Semarang, Punya Nilai Sejarah hingga Jadi Langganan Hotel Berbintang

ilustrasi Pasar Tradisional (pixabay/ Thailand_becausewecan)
ilustrasi Pasar Tradisional (pixabay/ Thailand_becausewecan)

Meski kecil, pasar ini punya reputasi sebagai tempat belanja favorit warga sekitar karena kualitas barang dagangannya.

Pasar Prembaen tidak memiliki bangunan namun terkenal sebagai lokasi jajanan khas seperti pecel semanggi, sate keong, dan serabi.

Pasar Prembaen terletak di lingkungan urban yang berpadu dengan suasana tradisional dan ramah pejalan kaki sehingga cocok untuk wisata kuliner pagi hari.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  5 Kelenteng di Semarang, Bersejarah hingga Dijadikan Venue Konser Westlife

Pasar Kobong – Pasar Subuh di Dekat Rel dan Pelabuhan

Pasar Kobong adalah pasar subuh yang aktif sejak dini hari, terletak dekat rel kereta api dan Pelabuhan Tanjung Emas.

Pasar ini menjadi pusat distribusi hasil laut segar, dan kebutuhan pokok bagi pedagang grosir dan pengecer.

Aktivitas puncak Pasar Kobong yang dimulai sejak pukul 02.00 dini hari hingga matahari terbit ini cocok untuk pedagang kulakan.

Pasar Kobong menjadi titik temu antara nelayan, petani, dan pedagang kota dengan harga grosir yang kompetitif dan variasi barang yang melimpah.

BACA JUGA  Sindikat Pengedar Uang Palsu di Pasar Tradisional Terungkap

Pasar Peterongan – Pasar Rakyat yang Terus Berkembang

Pasar Peterongan merupakan pasar tradisional yang telah mengalami revitalisasi.

Terletak di kawasan strategis dekat kampus dan pemukiman padat, pasar ini menjadi favorit warga untuk belanja harian dan kuliner lokal.

Pasar Peterongan mencerminkan semangat adaptif pasar tradisional yang tetap relevan di era digital.

Pasar Johar – Ikon Arsitektur Modern Tropis dan Pusat Perdagangan Legendaris

Pasar Johar adalah pasar legendaris yang dirancang oleh arsitek Belanda Thomas Karsten pada 1930-an.

BACA JUGA  Mobil Honda Brio Hitam Terbalik di Jalan Kyai Saleh Semarang, Oli Berceceran

Bangunannya bergaya modern tropis dengan ventilasi alami dan atap tinggi, menjadikannya ikon arsitektur pasar di Indonesia.

Bangunan heritage Pasar Johar sempat mengalami kebakaran hebat pada 2015 lalu dan telah direvitalisasi.

Pos terkait