Sementara itu, Prof. Apt. Didik Setiawan, M.Sc., PH.I, Wakil Ketua Kolegium Farmasi yang hadir mewakili Ketua Kolegium Farmasi Kemenkes RI, menyampaikan bahwa proses pendidikan apoteker merupakan fondasi penting untuk menjalankan tugas dan wewenang secara profesional.
Ia juga berpesan agar para apoteker segera mengintegrasikan praktik kefarmasian dengan Konsil Kefarmasian Indonesia (KKI) dan Kolegium Farmasi.
Pada pelantikan kali ini, sembilan lulusan berhasil meraih prestasi akademik tertinggi dengan IPK sempurna 4,00.
Mereka adalah Arinda Devitasari, Dayinta Sirna Rudita, Fatin Maura Annisa, Fella Syahara Kistianingrum, Lutfatunifa, Marisa Kamilatul Fikriyah, Monica Dyah Achdianis, Salsabila Putri Aulia, dan Yana Setyani Pradina.
Selain itu, dalam Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Apoteker Indonesia (UMKPPAI), tingkat kelulusan metode CBT mencapai 98,21% untuk first taker.
Apresiasi khusus diberikan kepada Yana Setyani Pradina yang meraih nilai CBT tertinggi (92), dan Nur Faoziah Sulaeman dengan nilai OSCE tertinggi (88).
Momentum ini menjadi bukti nyata komitmen UNSOED dalam mencetak apoteker kompeten, berintegritas, dan siap menghadapi tantangan global di bidang kesehatan.