Selain itu, pemberian obat dengan karbon aktif juga tidak bisa sembarangan diberikan pada anak, perlu dilihat dari jenis keracunan yang dicurigai, berapa lama sudah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi dan yang terpenting tergantung berat badan pasien.
Disamping itu, dalam menangani anak yang keracunan baiknya tetap mempertahankan asupan cairan dan makanan sedikit demi sedikit dengan porsi kecil namun sering untuk mengganti cairan yang hilang saat muntah dan diare.
“Bisa dengan air, oralit, apakah juga kehilangan garam-garaman. Untuk makan, setelah muntah dan diarenya perbaikan bisa tetap diberikan makanan-makanan ringan yang lembut untuk perut yang tidak pedas, tidak merangsang asam lambung, misalnya bubur, pisang, roti,” kata Yogi. (ant)