Tujuan utama dari penerapan Keamanan Pangan adalah mencegah kontaminasi, menjaga kualitas, dan menjaga kebersihan pada seluruh rantai proses, mulai dari produksi hingga makanan dikonsumsi.
Selain penyimpanan, aspek pengolahan dan higiene juga tak kalah penting. Pengolahan makanan mencakup proses pengawetan, pengemasan, dan penggunaan teknik yang aman, seperti pasteurisasi, pengawetan dingin atau panas, serta penggunaan bahan tambahan (aditif) yang aman. Pemantauan mutu makanan harus dilakukan secara berkala.
“Mengingat kini banyak ibu-ibu yang bersemangat membuka Industri Rumah Tangga, kesadaran akan higiene dan sanitasi harus ditingkatkan. Produk yang kita jual harus aman untuk dikonsumsi publik. Ini bukan hanya soal rasa, tapi soal tanggung jawab. (Memperhatikan) dari tangan, peralatan, dan area produksi selalu bersih dari awal menyiapkan hingga pengemasan,” paparnya.
Untuk pelaku Industri Rumah Tangga, praktik sanitasi yang ketat wajib diterapkan mulai dari persiapan bahan baku hingga pengemasan dan distribusi. Hal ini mencakup kebersihan peralatan, memperhatikan kebersihan area produksi, hingga kebersihan staf yang terlibat dalam produksi.
Dengan menerapkan prinsip-prinsip keamanan pangan ini secara konsisten, masyarakat, terutama pelaku Industri Rumah Tangga, dapat memastikan bahwa makanan yang dikonsumsi adalah aman, berkualitas, dan mendukung kesehatan optimal.