Dua Haji Asal Semarang Meninggal di Arab karena Sakit

Ilustrasi Haji (pixabay/radiefrmadna)
Ilustrasi Haji (pixabay/radiefrmadna)

MATASEMARANG.COM – Acara penerimaan kepulangan jemaah haji asal Kabupaten Semarang 2025 digelar di Pendapa Rumah Dinas Bupati di Ungaran, Kamis 31 Juli 2025 siang.

Kepala Kantor Kementerian Agama (Kakankemenag) Kabupaten Semarang Ta’yinul Birri Bagus Nugroho melaporkan secara umum pelayanan jemaah haji Kabupaten Semarang di Mekkah dan Madinah berjalan lancar.

“Tidak ada kendala berarti. Hanya masalah sedikit karena ada di tempat yang baru, melayani banyak orang dengan suhu udara yang berbeda. Syukur, semua kendala dapat diatasi dengan koordinasi antar pihak,” terangnya.

Bacaan Lainnya
BACA JUGA  4 Tempat Nonton Bareng Gratis Timnas Indonesia vs Cina di Semarang

Total ada 666 jemaah haji yang diberangkatkan dalam lima kelompok terbang (kloter).

Jumlah itu termasuk jemaah cadangan yang berubah dinamis sehingga terbagi dalam beberapa kloter.

Sebanyak dua orang jemaah meninggal dunia di Mekkah dan Madinah karena sakit. 

Disinggung tentang rencana Pemerintah membentuk lembaga khusus pengelolaan ibadah haji, pejabat yang akrab dipanggil Mas Kakan ini berharap membawa dampak positif.

“Kami masih menunggu (perkembangan). Termasuk perubahan UU nomor 8 Tahun 2019 tentang penyelenggaraan ibadah haji dan umroh. Semoga lebih baik,” tegasnya.

BACA JUGA  Dukung Kemajuan UMKM Semarang, Agustina Wilujeng Siap Jadi BA

Sementara itu Bupati Semarang Ngesti Nugraha dalam sambutan tertulis yang dibacakan Asisten Adum Hendy Lestari mengingatkan para jemaah haji untuk menjaga perilaku dan ibadahnya usai pulang dari Tanah Suci.

Sehingga akan membawa dampak positif bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat. 

Bupati juga mengucapkan terima kasih atas kinerja dan dukungan jajaran Kantor Kemenag serta semua pihak yang mendukung kelancaran penyelenggaraan ibadah haji 2025.

Pos terkait